Festival Budaya SBD 2025 Kembali Digelar, Kepala Dinas Parwisata: “Target 1.000 Peserta”

DETIK SUMBA – Setelah sempat mati suri akibat pandemi COVID-19, Festival Budaya Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) 2025 akhirnya kembali digelar dengan dua kegiatan besar yakni Lomba Budaya dan Lomba Peragaan Busana
Ajang budaya terbesar di SBD ini akan digelar pada 16-17 Februari 2025, melibatkan peserta dari seluruh kecamatan di bawah koordinasi camatnya masing-masing.
Persiapan pun telah dimulai, dengan pembersihan lokasi yang dipimpin langsung oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata SBD, Agustinus Wora Wora, S.Pd., bersama sejumlah stafnya di Alun-Alun Kota Tambolaka, tepat di samping Kantor Dinas Pariwisata.
Saat ditemui oleh awak media, Agustinus memastikan bahwa seluruh persiapan terus dipercepat untuk memastikan festival berjalan lancar.
“Untuk kesiapan lokasinya, kami sementara bersih-bersih dari kemarin,” ujarnya kepada detiksumba.com saat ditemui dilokasi.

Tidak main-main, festival kali ini menargetkan 1.000 peserta, angka yang diharapkan bisa tercapai demi memastikan gelaran budaya ini semakin meriah.
“Jumlah peserta yang kita targetkan itu adalah seribu orang, dan harapannya bisa tercapai,” tambahnya.
Salah satu daya tarik utama festival ini adalah fashion show kain tenun khas SBD, yang ternyata mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
“Target untuk peserta fashion show itu 50 peserta, namun yang daftar sejauh ini sudah 80. Ini angka yang besar, menandakan antusiasme masyarakat yang luar biasa,” jelas Agustinus.
Festival ini bukan hanya sekadar perayaan budaya, tetapi juga menjadi momen penting dalam melestarikan dan mengangkat nilai budaya lokal SBD.
Salah satu upaya yang sedang diperjuangkan adalah pencatatan Pakalaka/Payawu dan Kayokong/Kliking sebagai aset kekayaan budaya daerah di Kementerian Hukum dan HAM.
“Lewat kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi bagi UMKM yang ada,” ujar Agustinus.
Tak hanya parade budaya dan fashion show, festival ini juga akan menghadirkan bazar, penjualan suvenir, serta berbagai atraksi budaya khas SBD.
“Kiranya lewat Festival Budaya Sumba Barat Daya, lomba fashion show ini dapat melahirkan ide-ide kreatif dari desainer dan pengrajin lokal dalam berkreativitas membuat variasi untuk menambah nilai jual hasil produksi mereka. Sehingga kain tenun tidak hanya digunakan dalam pesta budaya, melainkan juga bisa masuk ke dunia fashion,” jelasnya.
Ia juga mengharapkan festival ini dapat menjadi perpaduan antara pelestarian budaya dan kebangkitan ekonomi kreatif, sehingga masyarakat SBD dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Bersiaplah! Festival Budaya SBD 2025 akan menjadi perayaan budaya terbesar yang tak boleh dilewatkan.***
Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI. |