DETIK SUMBA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan segera digelar pada November 2024 mendatang, salah satu daerah yang turut serta adalah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur.
Persiapan jelang pesta demokrasi ini semakin terasa di seluruh wilayah SBD, di mana masyarakat antusias menyambut momen penting untuk memilih pemimpin baru yang akan membawa perubahan bagi tana Loda Wee Maringi Pada Wee Malala.
Pilkada yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024 ini akan menjadi kesempatan bagi warga untuk menentukan masa depan Sumba Barat Daya.
Baca Juga: Paus Fransiskus: Bela Rasa Bukan Sekedar Memberikan Sedekah Tetapi Menyentuh
Pilkada ini akan menjadi ajang keempat kalinya bagi masyarakat Sumba Barat Daya dalam memilih pemimpin sejak kabupaten tersebut memisahkan diri dari Kabupaten Sumba Barat.
Dalam Pilkada 2024, tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten SBD pada periode 27-29 Agustus 2024.
Ketiga pasangan ini siap bersaing dengan membawa visi dan misi mereka untuk memajukan Sumba Barat Daya. Mereka juga berasal dari wilayah-wilayah yang berbeda di kabupaten ini, membawa harapan akan perwakilan yang adil bagi seluruh masyarakat.
Baca Juga: Rombongan Pendukung Antar “Paket Rakyat” Mendaftar ke KPU SBD
Berikut adalah profil singkat dari ketiga pasangan calon tersebut:
1. Paket RATU-ANGGA: “Membangun Desa, Menata Kota”
Pasangan ini terdiri dari Ratu Ngadu Bonu Wulla sebagai calon bupati yang berasal dari Wewewa, dan Dominikus Alpawan Rangga Kaka sebagai calon wakil bupati dari Kodi. Dengan tagline “Membangun Desa, Menata Kota”,.
2. Paket RAKYAT: “Bersama Rakyat untuk Perubahan”
Pasangan calon Fransiskus Martin Adillalo dan Yeremia Tanggu juga berasal dari dua wilayah yang berbeda, di mana Fransiskus Martin Adillalo mewakili wilayah Wewewa sebagai calon bupati, sedangkan wakilnya, Yeremia Tanggu, berasal dari Kodi. Tagline mereka, “Bersama Rakyat untuk Perubahan”,.
