DETIK SUMBA – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumba Barat, Dra. Floury Rita Wuisan, MM di dampingi Sekretaris Daerah dan Asisten melakukan kunjungan ke Kampung Kahale, Desa Harona Kalla, menyambangi korban kebakaran yang melanda kampung tersebut pada siang hari tadi, Senin (07/10/2024).
Kebakaran hebat ini menghanguskan 9 (sembilan) rumah warga dan 1 ( satu) Rumah adat sehingga memaksa 61 (Enam puluh satu) jiwa penduduk setempat kehilangan tempat tinggal mereka. Dalam kunjungan tersebut, Pjs Bupati memberikan bantuan serta dukungan moril kepada para korban yang terdampak langsung oleh musibah tersebut.
Saat tiba di lokasi, Pjs Bupati langsung berinteraksi dengan warga yang terkena dampak kebakaran. Ia mendengarkan keluh kesah mereka terkait kejadian ini dan memberikan penghiburan agar mereka tetap kuat menghadapi cobaan tersebut. Pemerintah Kabupaten Sumba Barat, menurutnya, akan berupaya maksimal untuk membantu meringankan beban yang kini dirasakan oleh para korban. Bantuan sementara berupa kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat akan didistribusikan kepada warga.
“Kami turut berduka atas musibah yang menimpa masyarakat Kampung Kahale. Pemerintah daerah akan terus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bantuan yang dibutuhkan segera sampai dan masyarakat bisa segera bangkit dari situasi ini,” ungkap Pjs Bupati saat berbicara di hadapan warga.
Lebih lanjut, Pjs Bupati menyampaikan bahwa proses penanganan pasca-kebakaran akan terus dipantau oleh tim dari pemerintah daerah. Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan penyebab kebakaran dapat segera diidentifikasi guna mencegah terulangnya kejadian serupa. Untuk sementara waktu, tenda darurat dan dapur umum akan didirikan untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal.
Berdasarkan laporan dari lapangan, kebakaran tersebut diduga dipicu oleh api dari ladang, Api dengan cepat menyebar karena bangunan rumah di Kampung Kahale sebagian besar terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar, karena angin yang cukup kencang, api sulit untuk dikendalikan.