DETIK SUMBA – Suhu politik di Manggarai Timur kian memanas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada tangal 27 November 2024 mendatang.
Para calon bupati dan wakil bupati tak henti-hentinya bergerak untuk menarik simpati masyarakat, termasuk pasangan calon Siprianus Habur, S.Sos dan Lucius Modo, S.Fil., M.Th., yang dikenal dengan nama “Paket Harum”.
Dalam kampanye di kediaman Herman Bero di Kampung Leke, Kelurahan Tana Rata, Kecamatan Kota Komba, Paket Harum memanfaatkan kesempatan ini untuk menepis isu kontroversial dan meluruskan pandangan masyarakat tentang posisi keduanya di pemerintahan.
Paket Harum mengklaim bahwa mereka mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar tanpa pungutan biaya.
“Paket Harum mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar tanpa biaya,” ungkap juru bicara Paket Harum pada 30 Oktober 2024.
Paket ini telah menjangkau 216 titik kampanye di seluruh Manggarai Timur, bertemu langsung dengan warga di desa-desa untuk menyampaikan pesan mereka.
Menurut juru bicara tersebut, ini adalah bentuk komitmen mereka untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
Lucius Modo, calon wakil bupati, juga menekankan pentingnya kesetaraan dalam kepemimpinan, menanggapi isu bahwa dirinya akan menjadi “ban serep” bagi calon bupati.
“Paket Harum sejak awal selalu bilang Sipri Bupati, Luko Bupati, dan Luko wakil Bupati, Sipri Wakil Bupati. ini bahasanya Sipri Habur, bahasa seorang kepala desa, seorang tu’a teno, seorang tu’a geno. Artinya kami dua selalu kerja sama,” ucap Lucius Modo dengan penuh semangat.